Kamis, 15 Desember 2016

Bintang Kirana

Bintang Kirana
Oleh : Luthfiah Zahra Larosa
HOMPIMPAH!
“Huaaaaa, aku kalah lagi nih?”, tanya seorang anak yang bernama Dendi. “Tentu saja!”, sahut temannya yang bernama Rina. Di lapangan hijau yang cukup luas, terlihatlah sekumpulan anak yang sedang bermain bersama. Siapakah mereka? Mereka adalah Dendi, Rina, Jona, Riki dan Nesi. “Oh ya, teman-teman! Malam ini, kita berkumpul lagi disini, yaaa!”, perintah Nesi. Yang lainnya mengangguk-angguk tanda setuju. “Kalau begitu, kita pulang sekarang?”, tanya Riki. “Memangnya kamu mau ngapain lagi disini, huh?”, tanya Dendi. Riki menggaruk-garuk tengkuknya yang sebenarnya tidak terasa gatal itu dan berkata, “Sebaiknya kita pulang sekarang, hehee...”. “Hooo, dasar kamu! Ayuk kita pulang kerumah masing-masing!”, ajak Jona. “Jangan lupa, kumpul kembali disini nanti malam!”, ujar Rina mengingatkan. Yang lainpun mengangguk pergi dan mereka saling melambaikan tangannya, berpamitan.
_____________________________________________________________
Malam harinya...
“Hai Rinaaa!”, sapa Nesi dari kejauhan. Nesi berlari-lari kecil *menuju safa dan marwah? #bukan. “Mana yang lainnya?”, tanya Dendi yang juga sudah ada di tempat itu dengan tak asabar. “Heiiii teman-teman!”, sapa Riki yang baru datang. “Hmm.. Tinggal Jona. Ada yang tau Jona sedang dimana sekarang?”, tanya Nesi. Sedangkan yang lainnya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. “Hosh..Hosh... Ma..afkan aku.. Te...lat”, ujar Jona yang baru saja tiba dengan ngos-ngosan. “Tidak apaaa.. Ayukk. Duduk semuanyaaaa!”, perintah Nesi kepada teman-temannya. Mereka berlima duduk diatas rerumputan hijau tersebut. Kepala mereka mendongak keatas. “Dimana? Kenapa bintangnya tidak terlihat?”, tanya Rina sedih. “Bukan tidak terlihat, bintangnya memang tidak ada diatas sana”, jawab Dendi kecewa. Sama halnya dengan Dendi, teman-teman yang lainpun tampak kecewa. “Apa diantara kita ada yang berperilaku buruk?”, tanya Jona kesal. “Tentu saja tidak!”, jawab yang lainnya serempak. “Lalu, apakah diantara kita ada yang melakukan kesalahan serta menyembunyikannya dan belum meminta maaf?”, tanya Riki juga. “Tentu tidak”, jawab teman-teman lainnya kembali secara bersamaan. “Kalau begitu, mengapa mereka bersembunyi?”, tanya Riki. ....... Baca selengkapnya




EmoticonEmoticon