Selasa, 21 Februari 2017

Secercah Mimpi Yang Selaras

Secercah Mimpi Yang Selaras

Oleh : Luthfiah Zahra Larosa




Sapuan angin menyibakkan tirai alam....
Namun tak hanya angin yang mengantarkan bisikan...
Tak hanya kicauan burung pula yang tersampaikan...
Kali ini ocehan-ocehan dari mulut manusia tak kalah berisik...

Tampak suram langit ini kian lama...
Kegaduhan, kericuhan mengiringi naungan alam kehidupan...
Terusiklah ketenangan hati dan jiwa ini....
Seakan timbulnya percikan api yang gemar menggerogoti apa saja yang ditemuinya....

Perasaan rindu akan kedamaian dan keselarasan dunia membuncah di dadaku...
Tak bisa dipungkiri bahwa saat itu berbagai suku, adat maupun agama yang berbeda berkumpul bersama... 
Memori ketika perbedaan tak dapat mengusik kebersamaan....
Indahnya cahaya kebersamaan dalam keberagaman mendamaikan hati....

Haruskah ku melangkah pergi, keluar dari batas jeruji kehidupan ini...
Untuk dapat merasakan angin tenang di alam yang berbeda?
Duniapun telah mengizinkanku menghirup serta merasakan surganya duniawi....
Alam semesta telah dianugerahkan rasa damai dalam kesendirian malam yang mencekam...

Ketika cahaya rembulan senantiasa bersinar memerangi gelapnya malam...
Ketuk pulalah pintu hati kita umat manusia....
Untuk ikut memerangi rasa egois dan berbagai hal yang dapat memancing percikan emosi....
Ketika keterlambatan menghampiri, hanya penyesalan yang bisa direnungkan....
Saat itulah dunia akan lelah berharap dengan mimpi damainya...

Kembalikan dunia kita yang sebelumnya...
Wujudkan mimpi dunia yang sedang menopang kehidupan kita saat ini...
Hentikan segala pertengkaran, permusuhan dan peperangan...
Karena jagat raya pun paham, bahwa dalam lubuk hati kita juga memimpikan hal yang sama....












EmoticonEmoticon