Rabu, 02 November 2016

SILAHKAN BERTANYA

SILAHKAN YANG MAU BERTANYA

"Silakan, yang mau bertanya!". Pasti perintah barusan muncul disaat guru usai mengajar dan saat teman kalian selesai presentasi dikelas. Entah megapa, suatu saat apabila gue sedang berpresentasi dan sesi pertanyaan diperintahkan oleh guru gue, kepala gue seketika ngerebus otak gue. Berasa panas, bruh. Dan saat itu pula badan gue tiba-tiba cacingan. Gue gerak-gerak. bolak-balik dan gak bisa berdiam diri. Gue juga meramahkan diri, tersenyum kepada teman-teman dikelas, sambil melambaikan tangan, buat ngodein ke mereka agar gak memberikan pertanyaan. Menurut pengalaman gue, gue orang yang sering terkacangi. Sehingga kode-kode yang gua berikan juga 'terkacangi'. Sakitnya tuh disini *nunjuk ketek (?) 

"Ibu, saya ingin bertanya", ujar salah seorang teman sekelas gue. Astaga!
"Ya, silahkan."
"Jadi bagaimana !@#&$@$%$!?-TIIITTT--" *sensor karena gue ga inget pertanyaannya apa.
"MAAF JURUSAN YANG ANDA TUJU BELUM SAMPAI!", jawab gue. Kesel. Kebanyakan dari mereka menanyakan hal yang tidak sesuai dengan materi yang dipresentasikan, hanya agar mereka dapat nilai aja. Sikap macam apa ini?! 
Oke teman gue yang barusan menarik pertanyaannya kembali. HAHAHA.. YOU LOSE DI BAPAK PERTAMA! 


Ralat., I mean 'Babak' not bapak-bapak. *emangnya bapak die ada berape? ;'v


Belum selesai gue menertawakan teman gue, salah seorang teman gue yang lain pamer ketek. Maksud gue, mengangkat tangan. Sekali lagi, bukan buat pamer keteknya yang wangi (?) , tetapi dirinya ingin bertanya. 
"Lalu sampai kapan....@##%*^&$%!?." *sensor again.
"Itu bersifat kekal dan adabi", jawab gue tegas. Teman gue yang nanya mangut-mangut seolah-olah ngerti. "Abadi, sa, ujar temen sekelompok gue nambahin. Wajah temen gue langsung menutupi ke 'sok ngerti' nya. 

Kalau kalian sering mendengar yang namanya 'guru killer', bagi gue juga ada yang namanya 'siswa killer'. Mereka adalah anak-anak yang selalu mengajukan pertanyaan aneh-aneh bin ajaib saat kita sedang presentasi. Pertanyannya benar-benar tidak masuk akal. Maksudnya, cuma gak masuk di akal gue. *AADAG (Ada Apa Dengan Akal Gue?". Itu masih menjadi misteri yang sulit dipecahkan.

Dan gue punya beberapa temen yang uohhh, killer banget. Waktu itu, saat salah seorang teman killer gue ngangkat keteknya tinggi-tinggi. Gue shock batin. "Pertanyaan saya..", "Ya, waktunya sudah habis. Silahkan moving class", ujar guru gue. Dan jiwa gue terselamatkan. Terimakasih guruku, jasamu memang sungguh mulia. 

But, gue tetap nyaranin sama kalian untuk tetap bertanya meskipun ada temen kalian menyerupai setan (?) lalu ngode-ngodein kalian buat tidak bertanya hanya karena dia teman kalian sehingga kalian melindunginya. 'Malu bertanya Sesat Di Jalan', jangan kalian balik menjadi "Tesesat di jalan Karena Malu Bertanya. Jika teman kalian tidak mampu menjawabnya, apakah sang guru akan menggigit mereka? Tidak mungkin. Beranikan diri kalian agar tidak tesesat guys!

________________________________________________________________________________




cerita enggak jelas :)










sumber gambar :http://meliut.blogspot.co.id/2011/11/perbedaan-orang-pintar-bertanya-dengan.html






EmoticonEmoticon